Cart

Pendidikan

A Guiding Light to THEORIES IN ENGLISH LANGUAGE EDUCATION: Theories, Methodologies, and Approaches in English Language Teaching Context

A Guiding Light to THEORIES IN ENGLISH LANGUAGE EDUCATION: Theories, Methodologies, and Approaches in English Language Teaching Context

A Guiding Light to Theories in English Language Education, aims to provide a thorough exploration of the theories, methods, and approaches that underpin effective English language instruction, equipping educators with the knowledge to create meaningful learning experiences. The theoretical underpinnings of language learning offer valuable insights into how learners acquire and process language. This book discusses the following key theories: Behaviourism, Innatism, Cognitivism, Constructivism, and Connectivism. Rooted in these theoretical foundations, English language teaching methodologies have evolved to address the diverse needs of learners. This book outlines approaches and methods in their historical context, including the Grammar Translation Method, Direct Method, Total Physical Response, Community Language Learning, Communicative Language Teaching, Task-Based Language Teaching, Cooperative Learning, Problem-Based Learning, Project-Based Learning, Postmethod Pedagogy, and the Flipped Classroom.
PODCAST LAUNCH: Pengembangan Studio Audio Podcast Sebagai Sarana Akselerasi Program Studi Pada Perguruan Tinggi

PODCAST LAUNCH: Pengembangan Studio Audio Podcast Sebagai Sarana Akselerasi Program Studi Pada Perguruan Tinggi

Buku berjudul “Podcast Launch: Pengembangan Studio Audio Podcast Sebagai Sarana Akselerasi Program Studi pada Perguruan Tinggi” ini disusun dengan tujuan untuk menyajikan langkah dan strategi pengembangan studio audio podcast. Selaras dengan itu, buku ini juga menjelaskan langkah dan strategi pengembangan audio-studio podcast sebagai sarana akselerasi program studi pada perguruan tinggi. Buku ini menjawab tantangan perguruan tinggi untuk menciptakan strategi yang inovatif dan kreatif dalam meningkatkan branding program studi yang sekaligus meningkatkan animo calon mahasiswa. Digital platform menjadi satu alternatif media yang dapat digunakan perguruan tinggi untuk menunjang kegiatan promosi dan akselerasi. Dalam hal ini penggunaan podcast. Mengingat manfaat podcast bagi akselerasi perguruan tinggi, buku ini berfokus pada strategi pengembangan Studio Audio Podcast.
MEDIA AND TECHNOLOGY IN ELT
MEDIA AND TECHNOLOGY IN ELT

MEDIA AND TECHNOLOGY IN ELT

This book is structured to offer both conceptual foundations and practical applications. It begins by exploring the role of media in language teaching and the theoretical frameworks that support its use. Subsequent chapters introduce a range of traditional and digital media, including audiovisual aids, printed materials, multimedia presentations, language learning apps, digital games, and virtual learning environments. Special attention is given to the integration of ICT, not only as a support tool but as a transformative element in language education. From blended learning models to fully online instruction, the chapters explore how ICT fosters learner autonomy, collaboration, and global communication. The book also examines the challenges teachers may face, such as digital literacy, access to resources, and pedagogical readiness, and offers strategies for overcoming them. As educators ourselves, we understand that theory alone is insufficient. Therefore, this book emphasizes practical examples, case studies, lesson planning ideas, and classroom activities that can be directly applied or adapted to different teaching contexts. These resources are designed to inspire creativity and critical thinking among teachers in designing their own instructional materials.
PENGEMBANGAN MATERI PAI INKLUSIF DI ERA DIGITAL
PENGEMBANGAN MATERI PAI INKLUSIF DI ERA DIGITAL

PENGEMBANGAN MATERI PAI INKLUSIF DI ERA DIGITAL

Buku Pengembangan Materi PAI Inklusif di Era Digital merupakan karya ilmiah yang menyajikan pendekatan strategis dan komprehensif dalam merancang materi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang adaptif terhadap keragaman peserta didik dan kemajuan teknologi. Di tengah era digital dan tuntutan masyarakat multikultural, buku ini menawarkan solusi konkret terhadap tantangan eksklusivisme, keterbatasan akses, dan kesenjangan pedagogis yang masih dijumpai dalam praktik pendidikan agama. Buku ini memadukan fondasi inklusivisme dalam pendidikan Islam dengan transformasi digital, termasuk pemanfaatan teknologi pembelajaran, kecerdasan buatan (AI), dan desain bahan ajar kontekstual berbasis kearifan lokal. Materi yang dibahas meliputi strategi pengembangan bahan ajar di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, serta perancangan pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Buku ini juga mengupas bagaimana karakteristik generasi digital native memengaruhi pola pembelajaran, serta bagaimana guru dapat mengembangkan pedagogi digital yang efektif dan relevan. Selain itu, integrasi nilai-nilai Islam dengan prinsip pendidikan berkelanjutan (SDGs) menjadi salah satu sorotan penting dalam buku ini. Ditulis dengan pendekatan akademik yang aplikatif, buku ini sangat direkomendasikan bagi pendidik, pengembang kurikulum, peneliti, dan pengambil kebijakan yang ingin mewujudkan sistem pendidikan agama yang lebih inklusif, adaptif, dan berdaya transformasi di era digital.
ILUSI KESAMAAN: Distingsi Pendekatan Kontekstual, Konkret, dan Realistik dari Perspektif Didaktik Matematika
ILUSI KESAMAAN: Distingsi Pendekatan Kontekstual, Konkret, dan Realistik dari Perspektif Didaktik Matematika

ILUSI KESAMAAN: Distingsi Pendekatan Kontekstual, Konkret, dan Realistik dari Perspektif Didaktik Matematika

Buku Ilusi Kesamaan: Distingsi Pendekatan Kontekstual, Konkret, dan Realistik dari Perspektif Didaktik Matematika disusun dengan tujuan utama untuk membantu para pembaca memahami dengan lebih jernih dan kritis perbedaan di antara tiga pendekatan pembelajaran yang kerap dianggap serupa, antara kontekstual, konkret, dan realistik. Dalam praktik pembelajaran di kelas, tidak jarang guru menggunakan ketiganya secara bergantian tanpa menyadari bahwa masing-masing memiliki filosofi, tujuan, dan strategi yang berbeda. Buku ini ingin meluruskan kekeliruan tersebut dengan menghadirkan penjelasan teoritis yang kuat, diperkuat dengan contoh-contoh nyata dari praktik di kelas. Secara lebih spesifik, buku ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman pembaca tentang bagaimana setiap pendekatan dirancang untuk membantu siswa membangun pemahaman matematis mereka dengan cara yang khas. Buku ini berupaya menunjukkan bahwa meskipun ketiganya sama-sama berorientasi pada “kenyataan” atau “hal-hal yang nyata,” cara mereka memanfaatkan kenyataan itu berbeda-beda, sehingga penggunaannya pun tidak dapat disamakan begitu saja.
MASALAH DALAM PUBLIC SPEAKING
MASALAH DALAM PUBLIC SPEAKING

MASALAH DALAM PUBLIC SPEAKING

Public speaking adalah keterampilan yang vital di era komunikasi ini, namun tidak jarang menjadi momok menakutkan bagi banyak orang. Buku ini akan membongkar secara sistematis berbagai permasalahan yang sering dihadapi oleh para pembicara, baik pemula maupun yang telah berpengalaman. Disusun berdasarkan pengalaman langsung dan pengamatan mendalam, buku ini mengidentifikasi lebih dari 100 masalah nyata yang kerap muncul dalam aktivitas berbicara di depan umum. Mulai dari persiapan materi yang lemah, struktur penyampaian yang kacau, hingga kendala teknis dan ketidakmampuan menjawab pertanyaan audiens secara meyakinkan—semuanya dibedah dengan pendekatan yang lugas dan solutif. Buku ini tidak hanya mengupas persoalan, tetapi juga menyajikan strategi praktis untuk mengatasinya: bagaimana menyusun alur presentasi yang efektif, mengelola bahasa tubuh dan intonasi suara, membangun koneksi emosional dengan audiens, serta membangun rasa percaya diri yang kuat. Disertai dengan contoh nyata, daftar permasalahan, dan tips aplikatif, buku ini menjadi panduan lengkap bagi siapa saja yang ingin tampil percaya diri dan profesional saat berbicara di depan publik. Lebih dari sekadar panduan teknis, buku ini juga menjadi pengingat bahwa setiap tantangan dalam public speaking adalah peluang untuk berkembang. Dengan memahami kendala-kendala umum yang sering diabaikan, pembaca diajak untuk memperbaiki, berlatih, dan terus meningkatkan kualitas komunikasi. Buku ini akan sangat cocok bagi siapa pun yang ingin menguasai seni berbicara dengan percaya diri, terstruktur, dan berdampak.
MENEMBUS KATA: SEJARAH, PRAKTIK, DAN SENI MENULIS JURNALISTIK
MENEMBUS KATA: SEJARAH, PRAKTIK, DAN SENI MENULIS JURNALISTIK

MENEMBUS KATA: SEJARAH, PRAKTIK, DAN SENI MENULIS JURNALISTIK

Jurnalistik bukan semata persoalan menyusun kata atau menulis fakta, melainkan juga tentang membangun kepercayaan publik, merawat nurani, dan menjunjung tinggi integritas. Di tengah arus informasi yang deras dan sering kali membingungkan, peran jurnalis sebagai penjaga kebenaran menjadi semakin krusial. Buku ini ditutup bukan sebagai akhir dari pembelajaran, melainkan sebagai awal dari perjalanan panjang dalam memahami, mengamalkan, dan menyempurnakan praktik jurnalistik. Kami berharap, pembaca tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis dari buku ini, tetapi juga menyerap nilai-nilai etis dan tanggung jawab sosial yang melekat dalam profesi jurnalis. Kami percaya bahwa setiap tulisan yang lahir dari kejujuran, empati, dan riset yang mendalam memiliki kekuatan untuk mengubah dunia—meskipun perlahan, namun pasti. Semoga buku ini menjadi salah satu bekal bagi para calon jurnalis, pendidik, dan siapa saja yang ingin "menembus kata" demi menjangkau makna, keadilan, dan kemanusiaan. Teruslah menulis. Teruslah mencari kebenaran.
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Buku Model-Model Pembelajaran Matematika ini merupakan hasil kolaborasi dari sejumlah akademisi dan praktisi pendidikan yang memiliki perhatian mendalam terhadap peningkatan kualitas pembelajaran matematika di era transformasi pendidikan abad ke-21. Di tengah perubahan paradigma pendidikan yang mengedepankan keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif, buku ini hadir sebagai rujukan komprehensif bagi guru, dosen, mahasiswa pendidikan, dan pemerhati pendidikan. Buku ini menyajikan kerangka teoritis sekaligus aplikatif dari berbagai model pembelajaran matematika yang terbagi ke dalam beberapa pendekatan utama: model kontekstual, STEM, kooperatif, problem solving, open-ended, Realistic Mathematics Education (RME), project based learning (PjBL), hingga brain-based learning. Setiap model dikupas secara sistematis, mulai dari landasan filosofi, karakteristik, sintaks penerapan di kelas, hingga kelebihan dan tantangannya. Secara khusus, buku ini juga memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya inovasi dan adaptasi dalam pembelajaran matematika melalui integrasi teknologi, digitalisasi, serta kecerdasan buatan. Pembaca akan diajak untuk memahami bagaimana flipped classroom, blended learning, dan pembelajaran berbasis AI dapat mengubah cara guru mengajar dan siswa belajar. Penekanan pada fleksibilitas dan keberpihakan terhadap kebutuhan peserta didik menjadi benang merah dari keseluruhan isi buku. Dalam konteks Kurikulum Merdeka dan tantangan Revolusi Industri 4.0 serta Society 5.0, buku ini menjembatani kesenjangan antara teori pendidikan dan praktik pembelajaran matematika yang kontekstual, humanistik, dan transformatif. Disertai dengan contoh implementasi, rujukan ilmiah terkini, dan refleksi kritis terhadap tantangan pembelajaran, buku ini diharapkan mampu menjadi sumber inspirasi sekaligus panduan praktis dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna. Dengan cakupan materi yang luas, bahasa yang sistematis, serta relevansi yang tinggi terhadap kondisi pendidikan Indonesia saat ini, buku ini layak menjadi koleksi wajib bagi setiap pendidik matematika yang ingin terus berkembang dan berinovasi.
Pendidikan Agama dan Multikulturalisme di Perguruan Tinggi

Pendidikan Agama dan Multikulturalisme di Perguruan Tinggi

Buku Pendidikan Agama dan Multikulturalisme di Perguruan Tinggi membahas pentingnya integrasi antara pendidikan agama dan nilai-nilai multikultural dalam membentuk karakter mahasiswa yang religius, toleran, dan berakhlak mulia. Disusun oleh para akademisi dari berbagai latar belakang, buku ini menjadi jawaban atas tantangan globalisasi, radikalisme, serta krisis moral di lingkungan kampus. Pada bagian awal, penulis menyoroti urgensi pendidikan agama sebagai instrumen pembentuk kepribadian mahasiswa yang seimbang secara intelektual dan spiritual. Pendidikan ini tidak hanya mengajarkan ajaran keimanan, tetapi juga menanamkan toleransi dan etika sosial dalam kehidupan kampus yang plural. Selanjutnya, buku mengupas konsep multikulturalisme sebagai pendekatan untuk mengelola keberagaman budaya, etnis, dan agama. Ditekankan bahwa multikulturalisme bukan hanya tentang toleransi, melainkan juga keadilan, pengakuan, dan partisipasi setara dalam masyarakat. Buku ini juga menjelaskan bahwa agama mengandung nilai-nilai universal seperti keadilan, kasih sayang, dan kejujuran—yang sangat relevan dalam membangun masyarakat inklusif. Pendidikan agama di perguruan tinggi harus bersifat kontekstual dan dialogis agar dapat menjawab persoalan aktual mahasiswa. Akhirnya, sinergi antara kurikulum, metode pembelajaran, peran dosen, dan dukungan institusi menjadi kunci menciptakan kampus sebagai ruang moderasi beragama. Buku ini menjadi rujukan penting bagi akademisi dan pendidik dalam membangun sistem pendidikan tinggi yang inklusif dan humanis.
Pengguron Sunan Gunung Jati Abad 15–16 M : Napak Tilas Diakronik UINSSC
Pengguron Sunan Gunung Jati Abad 15–16 M : Napak Tilas Diakronik UINSSC

Pengguron Sunan Gunung Jati Abad 15–16 M : Napak Tilas Diakronik UINSSC

Pengguron di Cirebon telah ada sebelum Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati dilahirkan 1448 M.. Berdirinya Pengguron di Cirebon berawal dari kedatangan Syekh Hasanuddin dari Makkah 1418 M Syekh Nurjati dari Baghdad 1420 M., Walang Sungsang 1423 M., Rara Santang 1426 M (Ibunda Syarif Hidayatullah), dan Kian Santang 1428 M.,  dari Pajajaran dan bermukim di Grage (negarae wong gede) Cirebon. Pengguron, sebuah pendidikan Islam abad pertengahan, memiliki indikator spesial, dan elemen-elemen pengguron meliputi tajug, murid, rama guru, baiat, dan witana. Buku ini menelusuri tentang latar belakang munculnya Pengguron Sunan Gunung Jati, karakteristik Pengguron Sunan Gunung Jati, peranan pendidikan dan sosial politik Pengguron Sunan Gunung Jati dalam kehidupan umat Islam pada abad XV-XVI M., dan kedudukan Tarekat Syatariyah di Pengguron Sunan Gunung Jati. Mudah-mudahan buku ini dapat memotivasi penulis-penulis baru tentang Cirebon, berdasarkan aspek akademisnya masing-masing.
Bunga Rampai Wisuda Sarjana: Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang Unggul, Mandiri, Profesional, dan Berdaya Saing
Bunga Rampai Wisuda Sarjana: Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang Unggul, Mandiri, Profesional, dan Berdaya Saing

Bunga Rampai Wisuda Sarjana: Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang Unggul, Mandiri, Profesional, dan Berdaya Saing

Buku Bunga Rampai Wisuda Sarjana merupakan tulisan tentang pesan moral bagi siapa saja yang telah memperoleh gelar sarjana di lembaga pendidikan tinggi. Gelar akademik yang diperoleh oleh mereka yang di didik dengan sejumlah langkah agar mereka bukan saja mampu hadir dalam perubahan, tetapi menjadi aktor-aktor utama perubahan yang berbasis pada budaya ilmiah. Hal ini menjadi penting sebab, satu-satunya yang pasti di alam ini adalah perubahan. Tentu, lembaga pendidikan, dalam hal ini Perguruan Tinggi, patut dianggap gagal, jika lulusannya tidak memiliki kesanggupan untuk ikut dan berperan serta dalam perubahan. Tanpa kesanggupan melakukan perubahan, dengan sendirinya tidak mungkin dapat meneruskan kehidupan, dan pasti akan tergilas zaman yang terus berubah. Para sarjana yang dilahirkan oleh pendidikan tinggi, harus mampu menjadi agen-agen perubahan di tengah segenap dinamika ilmiah yang sangat dinamik di lingkup masyarakat global. Manusia yang pernah belajar dengan mereka yang tidak pernah belajar tentu berbeda. Para sarjana telah membuat perbedaaan dengan sendirinya terhadap manusia lainnya. Setidaknya, mereka telah menjadi bagian dari 8,79 persen penduduk Indonesia yang memiliki gelar sarjana. Para sarjana menjadi demikian istimewa karena tidak semua orang bisa menikmati bangku perguruan tinggi. Hal lain, tentu, karena mereka dididik oleh dosen dengan gelar akademik yang sangat kredible dan terpercaya. Tenaga pendidik yang memiliki komitmen dan dedikasi yang kuat untuk melakukan perubahan dan pembenahan pendidikan. Teori pendidikan mengharuskan adanya SDM dan komitmennya untuk pengembangan manusia unggul. Oleh karenanya, momentum wisuda dan gelar sarjana menjadi kehormatan ilmiah yang hanya dapat dinilai oleh mereka yang memiliki pengalaman ilmiah.
Langkah Praktis Menyusun Proposal Penelitian
Langkah Praktis Menyusun Proposal Penelitian

Langkah Praktis Menyusun Proposal Penelitian

Buku ini akan membahas langkah-langkah praktis dalam menyusun proposal penelitian, khususnya dalam penelitian pendidikan. Pembahasan dalam buku ini disajikan secara sistematis, terdiri dari: Pertama, merumuskan judul penelitian. Judul merupakan sesuatu yang penting di dalam penulisan karya ilmiah. Judul harus dapat menggambarkan isi dari karya ilmiah yang dibuat. Dengan memahami masalah dan novelty penelitian, akan mampu mengembangkan judul penelitian dengan baik, yang didalamnya memuat masalah penelitian yang baik, serta memiliki nilai kebaruan yang akan menambah kebermanfaatan dari penelitian yang dilakukan. Kedua, pendekatan dalam penelitian pendidikan. Sebelum mempersiapkan langkah pengumpulan data, terlebih dahulu harus mengetahui pendekatan dari penelitian yang akan dilakukan. Hal ini agar langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan sesuai dengan prosedur dari pendekatan penelitian yang dipilih. Ketiga, pertanyaan dan hipotesis penelitian. Pertanyaan penelitian bisa dikatakan sebagai cara peneliti untuk mencari Solusi atas masalah yang dia ungkapkan. Jawaban atas pertanyaan itulah diharapkan akan menjawab masalah yang diungkapkan peneliti. Pertanyaan penelitian ini sangat erat kaitannya dengan hipotesis penelitian. Hipotesis merupakan salah satu bagian penting dalam penelitian. Hipotesis ini merupakan dugaan cerdas tentang jawaban dari pertanyaan penelitian yang diajukan. Untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian, hipotesis perlu dikembangkan dengan cara yang baik dan benar. Keempat, pengumpulan data penelitian. Pada buku ini akan dijelaskan mengenai menentukan sampel penelitian, alat/instrument pengumpul data, dan pengujian instrument penelitian yang meliputi uraian untuk mengukur validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Dengan memahami sampling penelitian dan instrumen pengumpul data, peneliti akan mampu menentukan subjek penelitian yang tepat, serta memilih instrumen yang tepat untuk mengumpulkan data sesuai dengan masalah penelitian yang ingin ketahui jawabannya.