Cart

Komunikasi

MASALAH DALAM PUBLIC SPEAKING
MASALAH DALAM PUBLIC SPEAKING

MASALAH DALAM PUBLIC SPEAKING

Public speaking adalah keterampilan yang vital di era komunikasi ini, namun tidak jarang menjadi momok menakutkan bagi banyak orang. Buku ini akan membongkar secara sistematis berbagai permasalahan yang sering dihadapi oleh para pembicara, baik pemula maupun yang telah berpengalaman. Disusun berdasarkan pengalaman langsung dan pengamatan mendalam, buku ini mengidentifikasi lebih dari 100 masalah nyata yang kerap muncul dalam aktivitas berbicara di depan umum. Mulai dari persiapan materi yang lemah, struktur penyampaian yang kacau, hingga kendala teknis dan ketidakmampuan menjawab pertanyaan audiens secara meyakinkan—semuanya dibedah dengan pendekatan yang lugas dan solutif. Buku ini tidak hanya mengupas persoalan, tetapi juga menyajikan strategi praktis untuk mengatasinya: bagaimana menyusun alur presentasi yang efektif, mengelola bahasa tubuh dan intonasi suara, membangun koneksi emosional dengan audiens, serta membangun rasa percaya diri yang kuat. Disertai dengan contoh nyata, daftar permasalahan, dan tips aplikatif, buku ini menjadi panduan lengkap bagi siapa saja yang ingin tampil percaya diri dan profesional saat berbicara di depan publik. Lebih dari sekadar panduan teknis, buku ini juga menjadi pengingat bahwa setiap tantangan dalam public speaking adalah peluang untuk berkembang. Dengan memahami kendala-kendala umum yang sering diabaikan, pembaca diajak untuk memperbaiki, berlatih, dan terus meningkatkan kualitas komunikasi. Buku ini akan sangat cocok bagi siapa pun yang ingin menguasai seni berbicara dengan percaya diri, terstruktur, dan berdampak.
MENEMBUS KATA: SEJARAH, PRAKTIK, DAN SENI MENULIS JURNALISTIK
MENEMBUS KATA: SEJARAH, PRAKTIK, DAN SENI MENULIS JURNALISTIK

MENEMBUS KATA: SEJARAH, PRAKTIK, DAN SENI MENULIS JURNALISTIK

Jurnalistik bukan semata persoalan menyusun kata atau menulis fakta, melainkan juga tentang membangun kepercayaan publik, merawat nurani, dan menjunjung tinggi integritas. Di tengah arus informasi yang deras dan sering kali membingungkan, peran jurnalis sebagai penjaga kebenaran menjadi semakin krusial. Buku ini ditutup bukan sebagai akhir dari pembelajaran, melainkan sebagai awal dari perjalanan panjang dalam memahami, mengamalkan, dan menyempurnakan praktik jurnalistik. Kami berharap, pembaca tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis dari buku ini, tetapi juga menyerap nilai-nilai etis dan tanggung jawab sosial yang melekat dalam profesi jurnalis. Kami percaya bahwa setiap tulisan yang lahir dari kejujuran, empati, dan riset yang mendalam memiliki kekuatan untuk mengubah dunia—meskipun perlahan, namun pasti. Semoga buku ini menjadi salah satu bekal bagi para calon jurnalis, pendidik, dan siapa saja yang ingin "menembus kata" demi menjangkau makna, keadilan, dan kemanusiaan. Teruslah menulis. Teruslah mencari kebenaran.
DAKWAH DIGITAL: STRATEGI, TANTANGAN, DAN MASA DEPAN KOMUNIKASI ISLAM DI ERA VIRTUAL
DAKWAH DIGITAL: STRATEGI, TANTANGAN, DAN MASA DEPAN KOMUNIKASI ISLAM DI ERA VIRTUAL

DAKWAH DIGITAL: STRATEGI, TANTANGAN, DAN MASA DEPAN KOMUNIKASI ISLAM DI ERA VIRTUAL

Buku ini menyajikan kajian komprehensif tentang transformasi dakwah Islam di era digital, menggali strategi, tantangan, hingga proyeksi masa depan dakwah dalam lanskap komunikasi virtual yang terus berkembang. Di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan teknologi seperti media sosial, big data, dan kecerdasan buatan, dakwah mengalami pergeseran paradigma yang signifikan—baik dari sisi pendekatan, medium, maupun audiens. Buku ini mengajak pembaca untuk memahami bagaimana dakwah bertransformasi dari pendekatan konvensional menuju bentuk-bentuk baru yang lebih interaktif dan partisipatif di ruang digital. Pada buku ini diulas teori dan model yang relevan dalam memahami fenomena dakwah digital, serta metodologi yang dapat digunakan untuk mengkajinya secara ilmiah. Buku ini juga menyoroti media sosial sebagai arena dakwah yang dinamis, sekaligus medan tantangan seperti disinformasi dan polarisasi. Strategi komunikasi dakwah di era digital dikupas mendalam, mulai dari konten hingga cara membangun engagement dengan audiens beragam. Pada bagian selanjutnya, buku ini menelusuri bagaimana algoritma, big data, dan AI mempengaruhi penyebaran pesan-pesan dakwah, serta bagaimana para dai dapat beradaptasi. Juga diangkat isu-isu kritis seperti hoaks, polarisasi umat, dan pentingnya literasi digital untuk menciptakan masyarakat Muslim yang cerdas dan kritis dalam mengonsumsi informasi daring. Buku ini juga mengangkat dimensi etika dan regulasi, serta pentingnya pendekatan multikultural dalam menyampaikan pesan Islam di dunia yang semakin terhubung secara global. Di bagian berikutnya, dibahas peran dakwah dalam merespons Islamofobia dan membangun kontra-narasi melalui strategi komunikasi yang efektif di ruang digital. Buku ini menyajikan studi kasus dari para dai digital yang telah memanfaatkan media baru secara kreatif dan strategis, disertai evaluasi terhadap dampaknya. Pada bagian akhir buku ini akan membuka cakrawala pembaca tentang masa depan dakwah Islam dengan menghadirkan wacana seputar teknologi terbaru seperti virtual reality, metaverse, dan integrasi AI dalam menyampaikan pesan-pesan spiritual. Buku ini ditujukan bagi akademisi, praktisi dakwah, mahasiswa, serta siapa saja yang tertarik pada persimpangan antara Islam, teknologi, dan komunikasi. Sebuah referensi penting dalam merancang dakwah yang relevan, bijak, dan berdampak di tengah era digital yang kompleks dan terus berubah.
Komunikasi Islam di Era Digital: Narasi, Identitas, dan Moderasi dalam Ruang Publik Baru
Komunikasi Islam di Era Digital: Narasi, Identitas, dan Moderasi dalam Ruang Publik Baru

Komunikasi Islam di Era Digital: Narasi, Identitas, dan Moderasi dalam Ruang Publik Baru

Buku Komunikasi Islam di Era Digital: Narasi, Identitas, dan Moderasi dalam Ruang Publik Baru membahas dinamika komunikasi umat Islam dalam lanskap digital yang terus berkembang. Era digital telah membuka ruang publik baru yang tidak hanya memperluas jangkauan dakwah dan wacana keislaman, tetapi juga memunculkan tantangan terhadap otoritas keagamaan, pembentukan identitas, serta penyebaran narasi yang ekstrem atau moderat. Melalui pendekatan interdisipliner, buku ini mengulas bagaimana umat Islam membangun dan mempertahankan identitas keagamaannya di tengah banjir informasi, serta bagaimana narasi keislaman dibentuk, dikontestasikan, dan dikomunikasikan melalui media sosial, platform digital, dan teknologi komunikasi modern. Di dalamnya juga dibahas pentingnya moderasi beragama dalam menghadapi polarisasi dan penyebaran ujaran kebencian yang kerap muncul dalam ruang digital. Dengan menyoroti fenomena digitalisasi dalam perspektif komunikasi Islam, buku ini menjadi kontribusi penting bagi para akademisi, praktisi komunikasi, da’i, dan siapa saja yang peduli pada masa depan Islam yang damai, inklusif, dan relevan di tengah dunia yang terus terhubung secara digital.