Cart

Shop

PENGOLAHAN PROTEIN HEWANI
PENGOLAHAN PROTEIN HEWANI

PENGOLAHAN PROTEIN HEWANI

Buku Pengolahan Protein Hewani menyajikan penjelasan ilmiah yang komprehensif tentang sifat, struktur, dan prinsip dasar pengolahan protein dari sumber hewani seperti daging, ikan, unggas, telur, dan susu. Dengan pendekatan yang sistematis dan berbasis referensi mutakhir, buku ini ditujukan untuk mahasiswa, dosen, peneliti, dan praktisi di bidang pangan, gizi, maupun industri hasil ternak. Materi dalam buku ini diawali dengan pengenalan karakteristik protein hewani, termasuk nilai biologis, profil asam amino esensial, dan daya cerna yang tinggi. Selanjutnya dijelaskan struktur molekuler protein mulai dari tingkat primer hingga kuartener serta berbagai sifat fungsional penting seperti kelarutan, emulsifikasi, gelasi, pembentukan busa, dan daya ikat air. Bagian utama buku ini mengulas prinsip perubahan protein selama pengolahan—meliputi denaturasi, koagulasi, agregasi, dan hidrolisis—beserta pengaruh perlakuan fisik (suhu, tekanan), kimia (pH, ion), dan bahan tambahan (garam, gula, rempah) terhadap struktur dan fungsi protein. Uraian disampaikan secara aplikatif dan didukung studi kasus dari literatur ilmiah terkini. Dengan kombinasi teori dasar dan praktik teknologi pangan, buku ini menjadi sumber referensi penting untuk memahami cara mempertahankan mutu gizi dan sensorik protein hewani selama pengolahan. Buku ini tidak hanya memperkaya literatur akademik, tetapi juga memberikan panduan teknis dalam pengembangan produk pangan fungsional dan inovatif berbasis protein hewani.
GIZI REMAJA 2
GIZI REMAJA 2

GIZI REMAJA 2

Buku ini terdiri dari lima bab utama. Bab pertama membahas hubungan antara gizi, gaya hidup aktif, dan kesehatan tulang pada remaja, termasuk kebutuhan zat gizi penting serta strategi sebelum dan sesudah latihan fisik. Bab kedua mengulas pengaruh lingkungan seperti keluarga, sekolah, media, dan budaya terhadap pembentukan kebiasaan makan remaja. Bab ketiga secara khusus membahas gizi pada remaja dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes melitus, penyakit ginjal kronis, gangguan pencernaan, hingga pola makan vegetarian dan gangguan makan. Bab keempat memberikan pendekatan edukatif melalui penguatan literasi gizi dan keterampilan memasak sebagai bekal kemandirian remaja dalam memilih, mengolah, dan mengonsumsi makanan yang sehat. Sementara itu, bab kelima mengajak pembaca memahami bahwa gizi remaja adalah bentuk investasi jangka panjang—bukan hanya untuk kesehatan, tetapi juga untuk pengembangan potensi akademik, mental, dan sosial. Disusun oleh tim penulis yang ahli di bidang gizi dan kesehatan masyarakat, buku ini ditulis dengan pendekatan ilmiah yang tetap mudah dipahami. Diperkuat dengan data aktual dan sumber referensi terpercaya, Gizi Remaja 2 menjadi sumber belajar yang penting bagi remaja, orang tua, guru, penyuluh gizi, dan siapa pun yang peduli pada masa depan generasi muda. Buku ini tidak hanya menyajikan teori, tetapi juga menawarkan solusi dan strategi praktis untuk membentuk pola makan sehat sejak dini.
GIZI REMAJA 1
GIZI REMAJA 1

GIZI REMAJA 1

Buku Gizi Remaja 1 merupakan sumber referensi komprehensif yang membahas secara mendalam berbagai aspek gizi pada masa remaja—sebuah fase krusial dalam siklus kehidupan manusia. Disusun oleh tim penulis yang kompeten dan berbasis pada literatur ilmiah terkini, buku ini hadir sebagai panduan ilmiah dan praktis untuk memahami kebutuhan gizi remaja serta tantangan kesehatan yang menyertainya. Di bagian awal, pembaca diperkenalkan pada karakteristik biologis, psikologis, dan sosial remaja serta kaitannya dengan kebutuhan gizi yang meningkat. Bab selanjutnya mengupas peran makro dan mikronutrien dalam menunjang pertumbuhan optimal, dengan fokus pada zat besi, kalsium, dan asam folat yang krusial bagi perkembangan fisik dan reproduksi. Buku ini juga menyajikan panduan piring sehat dan pedoman gizi seimbang yang disesuaikan dengan gaya hidup remaja masa kini. Selain itu, Gizi Remaja 1 menyoroti berbagai isu aktual seperti obesitas, stunting, anemia, citra tubuh negatif, hingga gangguan makan yang kian marak terjadi di kalangan remaja. Tidak hanya menguraikan masalah, buku ini juga menawarkan solusi berbasis edukasi dan pendekatan gizi holistik yang mempertimbangkan pengaruh teman sebaya, media sosial, serta kemandirian remaja dalam memilih makanan. Ditulis dengan bahasa yang ilmiah namun tetap komunikatif, buku ini sangat tepat digunakan oleh pelajar, mahasiswa gizi dan kesehatan, guru, orang tua, serta para profesional yang bergerak di bidang kesehatan remaja. Dengan pendekatan multidisiplin dan dukungan referensi yang kuat, Gizi Remaja 1 menjadi bacaan penting dalam mendorong terciptanya generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
MASALAH DALAM PUBLIC SPEAKING
MASALAH DALAM PUBLIC SPEAKING

MASALAH DALAM PUBLIC SPEAKING

Public speaking adalah keterampilan yang vital di era komunikasi ini, namun tidak jarang menjadi momok menakutkan bagi banyak orang. Buku ini akan membongkar secara sistematis berbagai permasalahan yang sering dihadapi oleh para pembicara, baik pemula maupun yang telah berpengalaman. Disusun berdasarkan pengalaman langsung dan pengamatan mendalam, buku ini mengidentifikasi lebih dari 100 masalah nyata yang kerap muncul dalam aktivitas berbicara di depan umum. Mulai dari persiapan materi yang lemah, struktur penyampaian yang kacau, hingga kendala teknis dan ketidakmampuan menjawab pertanyaan audiens secara meyakinkan—semuanya dibedah dengan pendekatan yang lugas dan solutif. Buku ini tidak hanya mengupas persoalan, tetapi juga menyajikan strategi praktis untuk mengatasinya: bagaimana menyusun alur presentasi yang efektif, mengelola bahasa tubuh dan intonasi suara, membangun koneksi emosional dengan audiens, serta membangun rasa percaya diri yang kuat. Disertai dengan contoh nyata, daftar permasalahan, dan tips aplikatif, buku ini menjadi panduan lengkap bagi siapa saja yang ingin tampil percaya diri dan profesional saat berbicara di depan publik. Lebih dari sekadar panduan teknis, buku ini juga menjadi pengingat bahwa setiap tantangan dalam public speaking adalah peluang untuk berkembang. Dengan memahami kendala-kendala umum yang sering diabaikan, pembaca diajak untuk memperbaiki, berlatih, dan terus meningkatkan kualitas komunikasi. Buku ini akan sangat cocok bagi siapa pun yang ingin menguasai seni berbicara dengan percaya diri, terstruktur, dan berdampak.
MENEMBUS KATA: SEJARAH, PRAKTIK, DAN SENI MENULIS JURNALISTIK
MENEMBUS KATA: SEJARAH, PRAKTIK, DAN SENI MENULIS JURNALISTIK

MENEMBUS KATA: SEJARAH, PRAKTIK, DAN SENI MENULIS JURNALISTIK

Jurnalistik bukan semata persoalan menyusun kata atau menulis fakta, melainkan juga tentang membangun kepercayaan publik, merawat nurani, dan menjunjung tinggi integritas. Di tengah arus informasi yang deras dan sering kali membingungkan, peran jurnalis sebagai penjaga kebenaran menjadi semakin krusial. Buku ini ditutup bukan sebagai akhir dari pembelajaran, melainkan sebagai awal dari perjalanan panjang dalam memahami, mengamalkan, dan menyempurnakan praktik jurnalistik. Kami berharap, pembaca tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis dari buku ini, tetapi juga menyerap nilai-nilai etis dan tanggung jawab sosial yang melekat dalam profesi jurnalis. Kami percaya bahwa setiap tulisan yang lahir dari kejujuran, empati, dan riset yang mendalam memiliki kekuatan untuk mengubah dunia—meskipun perlahan, namun pasti. Semoga buku ini menjadi salah satu bekal bagi para calon jurnalis, pendidik, dan siapa saja yang ingin "menembus kata" demi menjangkau makna, keadilan, dan kemanusiaan. Teruslah menulis. Teruslah mencari kebenaran.
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Buku Model-Model Pembelajaran Matematika ini merupakan hasil kolaborasi dari sejumlah akademisi dan praktisi pendidikan yang memiliki perhatian mendalam terhadap peningkatan kualitas pembelajaran matematika di era transformasi pendidikan abad ke-21. Di tengah perubahan paradigma pendidikan yang mengedepankan keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif, buku ini hadir sebagai rujukan komprehensif bagi guru, dosen, mahasiswa pendidikan, dan pemerhati pendidikan. Buku ini menyajikan kerangka teoritis sekaligus aplikatif dari berbagai model pembelajaran matematika yang terbagi ke dalam beberapa pendekatan utama: model kontekstual, STEM, kooperatif, problem solving, open-ended, Realistic Mathematics Education (RME), project based learning (PjBL), hingga brain-based learning. Setiap model dikupas secara sistematis, mulai dari landasan filosofi, karakteristik, sintaks penerapan di kelas, hingga kelebihan dan tantangannya. Secara khusus, buku ini juga memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya inovasi dan adaptasi dalam pembelajaran matematika melalui integrasi teknologi, digitalisasi, serta kecerdasan buatan. Pembaca akan diajak untuk memahami bagaimana flipped classroom, blended learning, dan pembelajaran berbasis AI dapat mengubah cara guru mengajar dan siswa belajar. Penekanan pada fleksibilitas dan keberpihakan terhadap kebutuhan peserta didik menjadi benang merah dari keseluruhan isi buku. Dalam konteks Kurikulum Merdeka dan tantangan Revolusi Industri 4.0 serta Society 5.0, buku ini menjembatani kesenjangan antara teori pendidikan dan praktik pembelajaran matematika yang kontekstual, humanistik, dan transformatif. Disertai dengan contoh implementasi, rujukan ilmiah terkini, dan refleksi kritis terhadap tantangan pembelajaran, buku ini diharapkan mampu menjadi sumber inspirasi sekaligus panduan praktis dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna. Dengan cakupan materi yang luas, bahasa yang sistematis, serta relevansi yang tinggi terhadap kondisi pendidikan Indonesia saat ini, buku ini layak menjadi koleksi wajib bagi setiap pendidik matematika yang ingin terus berkembang dan berinovasi.
MAKAN SEHAT TANPA BIAYA: Panduan Gizi Gratis Untuk Hidup Berkualitas
MAKAN SEHAT TANPA BIAYA: Panduan Gizi Gratis Untuk Hidup Berkualitas

MAKAN SEHAT TANPA BIAYA: Panduan Gizi Gratis Untuk Hidup Berkualitas

Buku ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak akan pemahaman dan strategi untuk menjalani hidup sehat tanpa harus terbebani oleh biaya tinggi. Makan Sehat Tanpa Biaya: Panduan Gizi Gratis untuk Hidup Berkualitas menawarkan pendekatan yang realistis, berbasis potensi lokal, dan berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Disusun secara sistematis dan berbasis fakta, buku ini mengawali pembahasan dengan konsep dasar gizi, menjelaskan pentingnya zat gizi makro dan mikro dalam kehidupan sehari-hari serta konsekuensi dari kekurangan gizi. Bab ini juga mengupas tantangan akses pangan sehat, khususnya bagi kelompok ekonomi lemah dan masyarakat di wilayah marginal. Selanjutnya, pembaca dibimbing untuk mengenali dan mengoptimalkan pangan lokal, seperti umbi-umbian, sayuran liar, daun-daunan, dan sumber protein nabati yang murah namun tinggi kandungan gizi. Pemanfaatan pangan lokal tidak hanya menjadi solusi praktis, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional dan kelestarian lingkungan. Pada bagian ketiga, buku ini menyajikan strategi menyusun menu sehat dan murah. Dilengkapi dengan contoh menu harian dan panduan praktis, pembaca diajak untuk mengatur pola makan seimbang tanpa harus bergantung pada produk mahal atau makanan instan. Pendekatan ini memadukan pengetahuan gizi, kreativitas dapur, dan manajemen belanja yang cerdas. Bab selanjutnya menyoroti praktik kemandirian pangan dan gizi dalam komunitas. Buku ini memberikan contoh konkret dari berbagai inisiatif masyarakat, seperti kebun pangan rumah tangga, dapur umum berbasis swadaya, dan program bank makanan, yang telah berhasil mendukung pemenuhan gizi tanpa biaya tambahan yang membebani. Akhirnya, buku ini menekankan pentingnya peran multisektor—melibatkan pemerintah, akademisi, sektor swasta, LSM, dan masyarakat luas—dalam mewujudkan sistem pangan yang inklusif dan gizi yang dapat diakses oleh semua kalangan. Kolaborasi lintas sektor dinilai sebagai kunci dalam menciptakan perubahan struktural menuju keadilan pangan dan kesehatan masyarakat. Makan Sehat Tanpa Biaya bukan hanya buku panduan, tetapi juga seruan moral untuk membangun kesadaran kolektif bahwa hidup sehat adalah hak semua orang. Buku ini cocok dibaca oleh masyarakat umum, penggerak komunitas, mahasiswa gizi dan kesehatan, hingga pembuat kebijakan yang peduli terhadap isu ketahanan pangan dan keadilan sosial. Dengan gaya bahasa yang lugas dan data yang akurat, buku ini menjadi rujukan penting di tengah krisis gizi dan meningkatnya biaya hidup. Karena sejatinya, makan sehat tidak harus mahal, dan kualitas hidup yang baik seharusnya dapat dijangkau oleh setiap lapisan masyarakat.
Pendidikan Agama dan Multikulturalisme di Perguruan Tinggi

Pendidikan Agama dan Multikulturalisme di Perguruan Tinggi

Buku Pendidikan Agama dan Multikulturalisme di Perguruan Tinggi membahas pentingnya integrasi antara pendidikan agama dan nilai-nilai multikultural dalam membentuk karakter mahasiswa yang religius, toleran, dan berakhlak mulia. Disusun oleh para akademisi dari berbagai latar belakang, buku ini menjadi jawaban atas tantangan globalisasi, radikalisme, serta krisis moral di lingkungan kampus. Pada bagian awal, penulis menyoroti urgensi pendidikan agama sebagai instrumen pembentuk kepribadian mahasiswa yang seimbang secara intelektual dan spiritual. Pendidikan ini tidak hanya mengajarkan ajaran keimanan, tetapi juga menanamkan toleransi dan etika sosial dalam kehidupan kampus yang plural. Selanjutnya, buku mengupas konsep multikulturalisme sebagai pendekatan untuk mengelola keberagaman budaya, etnis, dan agama. Ditekankan bahwa multikulturalisme bukan hanya tentang toleransi, melainkan juga keadilan, pengakuan, dan partisipasi setara dalam masyarakat. Buku ini juga menjelaskan bahwa agama mengandung nilai-nilai universal seperti keadilan, kasih sayang, dan kejujuran—yang sangat relevan dalam membangun masyarakat inklusif. Pendidikan agama di perguruan tinggi harus bersifat kontekstual dan dialogis agar dapat menjawab persoalan aktual mahasiswa. Akhirnya, sinergi antara kurikulum, metode pembelajaran, peran dosen, dan dukungan institusi menjadi kunci menciptakan kampus sebagai ruang moderasi beragama. Buku ini menjadi rujukan penting bagi akademisi dan pendidik dalam membangun sistem pendidikan tinggi yang inklusif dan humanis.
Pengguron Sunan Gunung Jati Abad 15–16 M : Napak Tilas Diakronik UINSSC
Pengguron Sunan Gunung Jati Abad 15–16 M : Napak Tilas Diakronik UINSSC

Pengguron Sunan Gunung Jati Abad 15–16 M : Napak Tilas Diakronik UINSSC

Pengguron di Cirebon telah ada sebelum Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati dilahirkan 1448 M.. Berdirinya Pengguron di Cirebon berawal dari kedatangan Syekh Hasanuddin dari Makkah 1418 M Syekh Nurjati dari Baghdad 1420 M., Walang Sungsang 1423 M., Rara Santang 1426 M (Ibunda Syarif Hidayatullah), dan Kian Santang 1428 M.,  dari Pajajaran dan bermukim di Grage (negarae wong gede) Cirebon. Pengguron, sebuah pendidikan Islam abad pertengahan, memiliki indikator spesial, dan elemen-elemen pengguron meliputi tajug, murid, rama guru, baiat, dan witana. Buku ini menelusuri tentang latar belakang munculnya Pengguron Sunan Gunung Jati, karakteristik Pengguron Sunan Gunung Jati, peranan pendidikan dan sosial politik Pengguron Sunan Gunung Jati dalam kehidupan umat Islam pada abad XV-XVI M., dan kedudukan Tarekat Syatariyah di Pengguron Sunan Gunung Jati. Mudah-mudahan buku ini dapat memotivasi penulis-penulis baru tentang Cirebon, berdasarkan aspek akademisnya masing-masing.
Bunga Rampai Wisuda Sarjana: Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang Unggul, Mandiri, Profesional, dan Berdaya Saing
Bunga Rampai Wisuda Sarjana: Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang Unggul, Mandiri, Profesional, dan Berdaya Saing

Bunga Rampai Wisuda Sarjana: Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang Unggul, Mandiri, Profesional, dan Berdaya Saing

Buku Bunga Rampai Wisuda Sarjana merupakan tulisan tentang pesan moral bagi siapa saja yang telah memperoleh gelar sarjana di lembaga pendidikan tinggi. Gelar akademik yang diperoleh oleh mereka yang di didik dengan sejumlah langkah agar mereka bukan saja mampu hadir dalam perubahan, tetapi menjadi aktor-aktor utama perubahan yang berbasis pada budaya ilmiah. Hal ini menjadi penting sebab, satu-satunya yang pasti di alam ini adalah perubahan. Tentu, lembaga pendidikan, dalam hal ini Perguruan Tinggi, patut dianggap gagal, jika lulusannya tidak memiliki kesanggupan untuk ikut dan berperan serta dalam perubahan. Tanpa kesanggupan melakukan perubahan, dengan sendirinya tidak mungkin dapat meneruskan kehidupan, dan pasti akan tergilas zaman yang terus berubah. Para sarjana yang dilahirkan oleh pendidikan tinggi, harus mampu menjadi agen-agen perubahan di tengah segenap dinamika ilmiah yang sangat dinamik di lingkup masyarakat global. Manusia yang pernah belajar dengan mereka yang tidak pernah belajar tentu berbeda. Para sarjana telah membuat perbedaaan dengan sendirinya terhadap manusia lainnya. Setidaknya, mereka telah menjadi bagian dari 8,79 persen penduduk Indonesia yang memiliki gelar sarjana. Para sarjana menjadi demikian istimewa karena tidak semua orang bisa menikmati bangku perguruan tinggi. Hal lain, tentu, karena mereka dididik oleh dosen dengan gelar akademik yang sangat kredible dan terpercaya. Tenaga pendidik yang memiliki komitmen dan dedikasi yang kuat untuk melakukan perubahan dan pembenahan pendidikan. Teori pendidikan mengharuskan adanya SDM dan komitmennya untuk pengembangan manusia unggul. Oleh karenanya, momentum wisuda dan gelar sarjana menjadi kehormatan ilmiah yang hanya dapat dinilai oleh mereka yang memiliki pengalaman ilmiah.
Langkah Praktis Menyusun Proposal Penelitian
Langkah Praktis Menyusun Proposal Penelitian

Langkah Praktis Menyusun Proposal Penelitian

Buku ini akan membahas langkah-langkah praktis dalam menyusun proposal penelitian, khususnya dalam penelitian pendidikan. Pembahasan dalam buku ini disajikan secara sistematis, terdiri dari: Pertama, merumuskan judul penelitian. Judul merupakan sesuatu yang penting di dalam penulisan karya ilmiah. Judul harus dapat menggambarkan isi dari karya ilmiah yang dibuat. Dengan memahami masalah dan novelty penelitian, akan mampu mengembangkan judul penelitian dengan baik, yang didalamnya memuat masalah penelitian yang baik, serta memiliki nilai kebaruan yang akan menambah kebermanfaatan dari penelitian yang dilakukan. Kedua, pendekatan dalam penelitian pendidikan. Sebelum mempersiapkan langkah pengumpulan data, terlebih dahulu harus mengetahui pendekatan dari penelitian yang akan dilakukan. Hal ini agar langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan sesuai dengan prosedur dari pendekatan penelitian yang dipilih. Ketiga, pertanyaan dan hipotesis penelitian. Pertanyaan penelitian bisa dikatakan sebagai cara peneliti untuk mencari Solusi atas masalah yang dia ungkapkan. Jawaban atas pertanyaan itulah diharapkan akan menjawab masalah yang diungkapkan peneliti. Pertanyaan penelitian ini sangat erat kaitannya dengan hipotesis penelitian. Hipotesis merupakan salah satu bagian penting dalam penelitian. Hipotesis ini merupakan dugaan cerdas tentang jawaban dari pertanyaan penelitian yang diajukan. Untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian, hipotesis perlu dikembangkan dengan cara yang baik dan benar. Keempat, pengumpulan data penelitian. Pada buku ini akan dijelaskan mengenai menentukan sampel penelitian, alat/instrument pengumpul data, dan pengujian instrument penelitian yang meliputi uraian untuk mengukur validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Dengan memahami sampling penelitian dan instrumen pengumpul data, peneliti akan mampu menentukan subjek penelitian yang tepat, serta memilih instrumen yang tepat untuk mengumpulkan data sesuai dengan masalah penelitian yang ingin ketahui jawabannya.
Membangun Disiplin Siswa Melalui Keteladanan Guru
Membangun Disiplin Siswa Melalui Keteladanan Guru
Hot

Membangun Disiplin Siswa Melalui Keteladanan Guru

Proses pelaksanaan pendidikan melibatkan banyak elemen di dalamnya, salah satunya adalah guru atau pendidik. Bagi seorang guru, menjadi teladan yang baik bagi anak didiknya adalah mutlak dan tidak bisa di tinggalkan karena itulah jalan satu-satunya untuk menciptakan anak didik yang unggul dan handal. Kedispilinan menjadi faktor penting dalam kesuksesan seseorang. Oleh karenanya kedisiplinan perlu dipupuk sejak dini. Masalahnya adalah seringkali siswa di sekolah dasar kurang disiplin dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. Hal ini menegaskan bahwa diperlukan sebuah teladan untuk siswa agar mampu ditiru dalam berdisiplin dalam kegiatan sehari-hari. Buku ini akan membahas implikasi keteladanan guru terhadap perilaku disiplin peserta didik. Pentingnya sebuah keteladanan bagi seorang guru adalah untuk menjadi pigur peserta didik dan juga agar menjadi guru yang berkualitas. Baik dari segi sikap, tindakan, tutur kata, dan kepribadianyang di perlihatkan dan di terapkan oleh guru di sekolah sehingga akan membentuk watak dan perilaku yang baik pula pada peserta didik. Menjadi guru yang mampu memberikan keteladanan-keteladanan yang baik, sesuai yang yang di ajarkan agama Islam, sehingga dari keteladanan inilah akan memancarkan kewibawaan-kewibawaan yang luhur dan mulia yang dapat diteladani oleh peserta didik.