Cart

Shop

Peningkatan Kapasitas Guru Melalui In-Service Training
Peningkatan Kapasitas Guru Melalui In-Service Training

Peningkatan Kapasitas Guru Melalui In-Service Training

Hasil survey PISA dan TIMSS menunjukkan kemampuan siswa di Indonesia masih tergolong rendah, karena berada di peringkat ke-74 dari 79 negara yang berpartisipasi dalam PISA dan peringkat ke-45 dari 50 negara yang berpartisipasi dalam TIMSS. Hal ini menuntut pemerintah untuk segera bertindak agar mutu dan kualitas pendidikan dapat meningkat serta tujuan pendidikan nasional dapat tercapai. Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah implementasi program Asesmen Nasional. In-service Training merupakan suatu usaha pelatihan dan pembinaan yang memberikan kesempatan kepada seseorang yang mendapat tugas jabatan tertentu dalam hal ini guru untuk dapat mengembangkan kinerjanya. Untuk mendapatkan seorang guru yang kompeten dan profesional pada jenjang pendidikan dasar diperlukan pelatihan dan pendidikan. Kinerja Guru merupakan derajat keberhasilan seseorang memenuhi tanggung jawab utamanya sebagai guru dan memikul tanggung jawab penuh sesuai dengan standar kinerja yang telah ditetapkan. Model In-service Training berdampak positif dan sangat bermanfaat bagi guru dalam menunjang kinerjanya serta tiap sekolah mengharapkan kegiatan in-service training akan ada keberlanjutan sesuai dengan kebutuhan. Faktor pendukung dalam proses implementasi model In-Service Training dalam meningkatkan kinerja Guru adalah semua guru dan kepala sekolah mengikuti kegiatan dalam in-service training, guru merasa senang mengikuti kegiatan in-service training, kegiatan In-service Training berbasis kebutuhan sekolah. Sedangkan faktor yang menghambat dalam proses implementasi model In-Service Training dalam meningkatkan kinerja Guru adalah sarana yang ada di sekolah sangat minim terutama akses terhadap internet, kemampuan professional guru masih rendah kuhusunya dalam bidang IT atau digital dan kegiatan In-service Training bisa diselenggarakan ketika sekolah mendapatkan dana hibah berupa BOS Afirmasi atau peningkatan kemampuan guru secara terprogram sangat dipengaruhi oleh anggaran.
Ilmu Qira’at
Ilmu Qira’at

Ilmu Qira’at

Ilmu qira’at, sebagai salah satu cabang ilmu keislaman yang berkaitan dengan variasi bacaan Al-Qur'an, memiliki kedudukan yang sangat penting dalam menjaga kemurnian dan keotentikan kalam Allah. Melalui ilmu ini, kita dapat memahami betapa luas dan kaya cara membaca Al-Qur'an yang diwariskan oleh Rasulullah ﷺ kepada para sahabat dan ulama setelahnya.
Ilmu Alamiah Dasar Terintegrasi Al-Quran: Rumpun Ilmu Pendidikan
Ilmu Alamiah Dasar Terintegrasi Al-Quran: Rumpun Ilmu Pendidikan
Hot

Ilmu Alamiah Dasar Terintegrasi Al-Quran: Rumpun Ilmu Pendidikan

Pendidikan Islam tidak hanya berfokus pada pengajaran ajaran agama tetapi juga mencakup ilmu pengetahuan umum, termasuk ilmu alamiah dan teknologi. Integrasi ilmu alamiah dan teknologi dalam pendidikan Islam sangat penting karena beberapa alasan berikut: Pertama, Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Analitis : Ilmu alamiah, seperti fisika, kimia, dan biologi, membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis. Kemampuan ini sangat penting dalam memahami fenomena alam dan kehidupan sehari-hari. Kedua, Memperkuat Pemahaman tentang Kebesaran Tuhan: Studi ilmu alamiah dapat memperkuat iman dan ketakwaan siswa dengan menunjukkan kebesaran dan keagungan ciptaan Tuhan. Al-Qur'an sendiri mendorong umat Islam untuk mempelajari alam semesta sebagai bukti kebesaran Allah. Ketiga, Mempersiapkan Generasi yang Kompeten dalam Teknologi : Di era digital ini, penguasaan teknologi sangat penting. Integrasi teknologi dalam pendidikan Islam memastikan bahwa siswa siap menghadapi tantangan teknologi dan mampu memanfaatkannya untuk tujuan yang baik dan bermanfaat. Keempat, Memajukan Umat Islam dalam Sains dan Teknologi: Dengan mengintegrasikan ilmu alamiah dan teknologi, pendidikan Islam dapat memajukan umat Islam dalam bidang sains dan teknologi, sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam perkembangan global dan mengatasi berbagai tantangan modern. Kelima, Menciptakan Pendidikan yang Holistik: Integrasi ini menciptakan pendidikan yang holistik, yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan spiritual dan moral tetapi juga keterampilan praktis yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari dan profesional. Keenam, Mendorong Inovasi dan Kreativitas: Pembelajaran teknologi dan ilmu alamiah mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif, yang sangat penting dalam memecahkan masalah-masalah kompleks di masyarakat. Dengan demikian, integrasi ilmu alamiah dan teknologi dalam pendidikan Islam tidak hanya memperkaya kurikulum tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi individu yang beriman, cerdas, dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat.
Konseling Islami Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional, Intelektual, Spiritual, dan Adversitas Penderita HIV/Aids
Konseling Islami Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional, Intelektual, Spiritual, dan Adversitas Penderita HIV/Aids
Hot

Konseling Islami Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional, Intelektual, Spiritual, dan Adversitas Penderita HIV/Aids

Konseling Islami adalah proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Penyakit HIV/AIDS adalah penyakit yang sebab utamanya karena perilaku menyimpang sexual. Kelompok berisiko dalam penyebaran penyakit ini adalah laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (homoseksual), untuk mengontrol penyebaranya melalui peningkatan program pencegahan. Studi internasional dan juga penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa pemberian konseling atau pendidikan  kesehatan reproduksi menghasilkan kehidupan  perilaku  seksual  yang  lebih  bertanggung  jawab  dan  perilaku  seks  yang aman. Buku ini mengkaji efektifitas konseling Islami dalam meningkatkan kecerdasan emosional, intelektual, spiritual dan adversitas penderita HIV/AIDS. Modul konseling Islami diperlukan untuk meningkatkan kecerdasan emosional, intelektual, spiritual dan adversitas penderita HIV/AIDS. Selain itu, perlu juga kerjasama antar sektor yang mendukung penekanan penyebaran penyakit HIV/AIDS. Buku ini disusun atas dasar keprihatinan penulis melihat fenomena bertambah banyaknya penderita HIV, dan perlu mendapatkan penanganan untuk meningkatkan kecerdasan emosional, intelektual, spiritual dan adversitas penderita dengan harapan bisa meningkatkan kualitas pengetahuan agama, kesehatan dan harapan hidup. Penulis melihat peluang dari potensi diri sebagai dosen dan sebagai anggota aktif di organisasi persatuan perawat untuk berperan aktif dalam mencegah penyebaran penyakit HIV dengan pendekatan pendidikan, psikologi dan agama.
Pendidikan Multikultural Dalam Tafsir Al Mishbah: Analisis Isi Terhadap Surat Al Hujurat Ayat 13
Pendidikan Multikultural Dalam Tafsir Al Mishbah: Analisis Isi Terhadap Surat Al Hujurat Ayat 13

Pendidikan Multikultural Dalam Tafsir Al Mishbah: Analisis Isi Terhadap Surat Al Hujurat Ayat 13

By Rohmat
Paradigma pendidikan agama Islam yang berkembang di masyarakat, menuntut pendidikan agama yang berwawasan multikultural dalam menghadapi tantangan globalisasi, sehingga Islam benar-benar menjadi agama umat, dengan nilai-nilai yang mampu menjangkau ke semua ranah kehidupan, Masalah yang peneliti angkat dalam penelitian ini adalah terkait pendidikan multikultural yang terkandung dalam Al-Qur’an surat Al Hujura>t ayat 13, melalui tafsir Al-Misbah oleh M. Quraish Shihab. Buku ini disusun ntuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang pendidikan multikultural dalam perespektif kitab Tafsir al-Mishbah. Al-Qur’an Surat al-Hujura>t ayat 13 mengandung konsep pendidikan multikultural menurut tafsir Al-Misbah di dalamnya menyampaikan pesan tentang prinsip dasar hubungan antar manusia. Menurut Quraish Shihab multikultural merupakan paham keragaman dan perbedaan sebagai sunatullah. Menyikapi keragaman bukan berarti mencampur adukkan kebudayaan namun hidup dengan mengakui egaliter (Al-musa>wa / persamaan manusia), persaudaraan (ukhuwah), saling tolong menolong (ta’a>wun), dan saling mengenal (ta’a>ruf). Pendidikan multikultural dapat dijadikan sebagai solusi untuk dijadikan pijakan dalam menata pendidikan Indonesia menjadi lebih baik kaitannya dengan keberagaman masyarakat Indonesia. Pendidikan multikultural bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat yang serba majemuk. Al-Qur’an dalam surat Al-Hujura>t ayat 13 secara tegas menjelaskan nilai-nilai pendidikan multikultural, yaitu: kesetaraan antara lelaki dan perempuan dan menghargai perbedaan antar suku bangsa.
Bangga Berbahasa Indonesia: Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Dasar
Bangga Berbahasa Indonesia: Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Dasar

Bangga Berbahasa Indonesia: Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Dasar

Buku “Bangga Berbahasa Indonesia” Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi penutur Asing Tingkat Dasar ini diharapkan menjadi salah satu sarana dalam memperkenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada dunia luar. Buku ini dilengkapi dengan latihan-latihan keterampilan berbahasa, seperti menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Disamping itu, buku ini juga dilengkapi dengan pengenalan tentang tata bahasa sederhana dan catatan budaya masyarakat Indonesia. Bangga Berbahasa Indonesia: Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (Tingkat Dasar) dirancang untuk memberikan panduan kepada pendidik dalam mengenalkan Bahasa Indonesia Bagi penutur Asing. Materi dan tugas belajar yang dikembangkan dalam buku ini dirancang sedemikian rupa agar pemelajar secara terintegrasi dapat mengembangkan kompetensi berbahasanya. Selain itu materi dan tugas belajar secara terpadu dirancang untuk dapat mengembangkan wawasan keindonesiaan. Untuk keperluan evaluasi, setiap unit dilengkapi dengan tugas terstruktur berupa latihan – latihan.
Bumiku Indonesia: Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Mahir
Bumiku Indonesia: Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Mahir

Bumiku Indonesia: Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Mahir

Buku ini disusun berbasis genre yang memiliki keragaman sesuai dengan tujuan kegiatan pembelajaran dan tujuan komunikasinya. Setiap jenis kegiatan berbahasa dalam kehidupan sosial memiliki kekhasan pengungkapan (struktur retorika teks) dan kekhasan unsur kebahasaan. Inah cara pandang baru tentang tentang belajar bahasa kedua. Dalam buku ini bahasa dan isi menjadi dua hal yang saling menunjang. Ini sejalan dengan perkembangan teori pengajaran bahasa yang menonjolkan 4 unsur penting sebagai penajaman pengertian kompetensi berbahasa, yaitu isi (Content), bahasa / komunikasi (communication), kognisi (Cognition), dan Budaya (culture). Materi dan tugas belajar dikembangkan agar pembelajaran secara terintegrasi dapat mengembangkan kompetisi berbahasanya dalam keempat keterampilan : menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Selain itu materi dan tugas belajar secara terpadu dirancang untuk dapat dikembangkan. Untuk keperluan evaluasi, setiap Unit dilengkapi dengan tugas terstruktur berupa latihan - latihan
Cinta Bahasa Indonesia: Bahan Ajar BIPA Tingkat Menengah
Cinta Bahasa Indonesia: Bahan Ajar BIPA Tingkat Menengah
Hot

Cinta Bahasa Indonesia: Bahan Ajar BIPA Tingkat Menengah

Buku ini berjudul Cinta Bahasa Indonesia: Bahan Ajar BIPA Tingkat Menengah, filososfinya adalah menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa Indonesia dengan memperkenalkan keragaman bahasa dan budaya yang ada di Indonesia. Didalam buku ini menyajikan keterampilan dasar yang meliputi empat keterampilan berbahasa antara lain Menyimak, Membaca, Menulis dan Berbicara, serta terdapat beberapa latihan atau tugas sebagai sarana evaluasi bagi pemelajar.
Mengenal Indonesia
Mengenal Indonesia
Hot

Mengenal Indonesia

Bahasa Indonesia menduduki urutan ke-8 dengan penutur terbanyak bahasa di dunia. Bahasa Indonesia pun menjadi salah satu bahasa asing yang menarik bagi bangsa lain untuk dipelajari. Beberapa alasan mengapa mereka mempelajari bahasa Indonesia karena letak Indonesia yang berkedekatan dengan negara mereka, misalnya negara Australia, Jepang, dan beberapa negara Asia lainnya. Alasan lain yang mendorong penutur asing mempelajari bahasa Indonesia adalah karena mereka ingin berkunjung ke Indonesia, mempunyai teman yang tinggal di Indonesia,atau bahkan Indonesia dianggap sebagai bahasa yang mudah. Memang pada awalnya para pembelajar beranggapan bahasa Indonesia itu mudah karena tidak mengenal perubahan kata kerja akibat perubahan waktu. Dibandingkan dengan bahasa Inggris yang memiliki dua bahkan tiga kata kerja yang berbeda untuk kata kerja yang sama
Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Menengah: Ragam Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Menengah: Ragam Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Menengah: Ragam Bahasa Indonesia

Ragam Bahasa Indonesia, disusun agar dapat membantu para pemelajar asing memperlancar berbahasa Indonesia dan mengenal budaya Indonesia lebih dalam lagi. Buku ini disajikan dengan membahas berbagai topik, diantaranya: sekolah baru, keluargaku, mengenal waktu, lingkungan, kegiatan sehari-hari, kebutuhan dan keinginan, pakaian, makanan dan minuman favorit. Topik-topik tersebut, disajikan untuk memperkuat keterampilan berbahasa, yakni membaca, menyimak, berbicara, dan menulis.
Warna-Warni Indonesiaku
Warna-Warni Indonesiaku
Hot

Warna-Warni Indonesiaku

Buku ini adalah dirancang untuk kebutuhan pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing. Topik yang disajikan dalam buku ini dikemas bersinggungan dengan keseharian pembaca, khususnya BIPA. Topik-topik yang disajikan diantaranya: huruf dan angka, sapaann, perkenalan, hari dan tanggal, keluarga, anggota tubuh, nama kendaraan, nama tempat, pekerjaan, Binatang, buah-buahan, sayuran, kegemaran, dan makanan Indonesia. Keseluruhannya disajikan dengan maksud merelevansikan kebutuhan penguasaan keterampilan dalam berbahasa, yakni membaca, menyimak, menulis, dan berbicara.
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Berbasis Preferensi Industri Berdasarkan Minat Mahasiswa
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Berbasis Preferensi Industri Berdasarkan Minat Mahasiswa

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Berbasis Preferensi Industri Berdasarkan Minat Mahasiswa

Ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang pesat mengikuti perkembangan zaman. Pada abad 21 dinamika perkembangan ilmu pengetahuan didominasi oleh perkembangan informasi dan teknologi terutama komputer dan digital yang memungkinkan setiap orang terkoneksi tanpa batas ruang dan waktu. Melihat perkembangn ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mencanangkan kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) di mana kurikulum ini memberikan ruang kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar di luar prodi dan di luar kampus. Perubahan-perubahan baik perubahan zaman dan kurikulum Pendidikan tinggi harus segera direspon oleh semua elemen di Perguruan Tinggi termasuk hingga level program studi. Merespon hal ini, Prodi Sastra Inggris menerapkan kurikulum MBKM dengan mendorong mahasiswa untuk memiliki pengalaman belajar di luar prodi dan di luar kampus melalui program-program MBKM yang telah berjalan seperti Pertukan Pelajar Mahasiswa Mandiri, dan lain-lain di mana program-program ini dapat dikonversi ke nilai mata kuliah prodi dan mata kuliah praktek seperti PKL