Cart

Pendidikan

ILUSI KESAMAAN: Distingsi Pendekatan Kontekstual, Konkret, dan Realistik dari Perspektif Didaktik Matematika
ILUSI KESAMAAN: Distingsi Pendekatan Kontekstual, Konkret, dan Realistik dari Perspektif Didaktik Matematika

ILUSI KESAMAAN: Distingsi Pendekatan Kontekstual, Konkret, dan Realistik dari Perspektif Didaktik Matematika

Buku Ilusi Kesamaan: Distingsi Pendekatan Kontekstual, Konkret, dan Realistik dari Perspektif Didaktik Matematika disusun dengan tujuan utama untuk membantu para pembaca memahami dengan lebih jernih dan kritis perbedaan di antara tiga pendekatan pembelajaran yang kerap dianggap serupa, antara kontekstual, konkret, dan realistik. Dalam praktik pembelajaran di kelas, tidak jarang guru menggunakan ketiganya secara bergantian tanpa menyadari bahwa masing-masing memiliki filosofi, tujuan, dan strategi yang berbeda. Buku ini ingin meluruskan kekeliruan tersebut dengan menghadirkan penjelasan teoritis yang kuat, diperkuat dengan contoh-contoh nyata dari praktik di kelas. Secara lebih spesifik, buku ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman pembaca tentang bagaimana setiap pendekatan dirancang untuk membantu siswa membangun pemahaman matematis mereka dengan cara yang khas. Buku ini berupaya menunjukkan bahwa meskipun ketiganya sama-sama berorientasi pada “kenyataan” atau “hal-hal yang nyata,” cara mereka memanfaatkan kenyataan itu berbeda-beda, sehingga penggunaannya pun tidak dapat disamakan begitu saja.
INTEGRATED COGNITIVE-BASED COOPERATIVE VOCABULARY MODEL: An Innovative Model for Differentiated Vocabulary Teaching Based on Cognitive Levels
INTEGRATED COGNITIVE-BASED COOPERATIVE VOCABULARY MODEL: An Innovative Model for Differentiated Vocabulary Teaching Based on Cognitive Levels
Hot

INTEGRATED COGNITIVE-BASED COOPERATIVE VOCABULARY MODEL: An Innovative Model for Differentiated Vocabulary Teaching Based on Cognitive Levels

This monograph presents the Integrated Cognitive-based Cooperative Vocabulary Model (IC-CVM), a groundbreaking framework designed to enhance English vocabulary instruction through cognitive engagement and cooperative learning. Grounded in four major educational theories, such as constructivism, differentiated instruction, cooperative learning, and multisensory instruction. IC-CVM offers practical, adaptable strategies for teaching vocabulary in diverse and heterogeneous classrooms. The models feature two interactive sub-models: word webbing, which stimulates semantic mapping and critical thinking, and Fan-n-Pick, which encourages peer collaboration and active language use. Together, these methods support differentiated instruction that aligns with students’ cognitive levels and learning styles. This monograph is a valuable resource for English teachers, language educators, and curriculum developers seeking to implement innovative, inclusive, and research-based vocabulary teaching practices. Through real classroom examples, implementation guides, and reflective insights, readers will gain a clear understanding of how IC-CVM can transform vocabulary learning into a more engaging, effective, and learner-centered experience.
Konseling Islami Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional, Intelektual, Spiritual, dan Adversitas Penderita HIV/Aids
Konseling Islami Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional, Intelektual, Spiritual, dan Adversitas Penderita HIV/Aids
Hot

Konseling Islami Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional, Intelektual, Spiritual, dan Adversitas Penderita HIV/Aids

Konseling Islami adalah proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Penyakit HIV/AIDS adalah penyakit yang sebab utamanya karena perilaku menyimpang sexual. Kelompok berisiko dalam penyebaran penyakit ini adalah laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (homoseksual), untuk mengontrol penyebaranya melalui peningkatan program pencegahan. Studi internasional dan juga penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa pemberian konseling atau pendidikan  kesehatan reproduksi menghasilkan kehidupan  perilaku  seksual  yang  lebih  bertanggung  jawab  dan  perilaku  seks  yang aman. Buku ini mengkaji efektifitas konseling Islami dalam meningkatkan kecerdasan emosional, intelektual, spiritual dan adversitas penderita HIV/AIDS. Modul konseling Islami diperlukan untuk meningkatkan kecerdasan emosional, intelektual, spiritual dan adversitas penderita HIV/AIDS. Selain itu, perlu juga kerjasama antar sektor yang mendukung penekanan penyebaran penyakit HIV/AIDS. Buku ini disusun atas dasar keprihatinan penulis melihat fenomena bertambah banyaknya penderita HIV, dan perlu mendapatkan penanganan untuk meningkatkan kecerdasan emosional, intelektual, spiritual dan adversitas penderita dengan harapan bisa meningkatkan kualitas pengetahuan agama, kesehatan dan harapan hidup. Penulis melihat peluang dari potensi diri sebagai dosen dan sebagai anggota aktif di organisasi persatuan perawat untuk berperan aktif dalam mencegah penyebaran penyakit HIV dengan pendekatan pendidikan, psikologi dan agama.
Konsep Dasar Pendidikan Karakter Kinerja
Konsep Dasar Pendidikan Karakter Kinerja

Konsep Dasar Pendidikan Karakter Kinerja

Karakter kinerja merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan peserta didik, sebagaimana kita ketahui bahwa karakter kinerja siswa di Indonesia masih sangat rendah. Rendahnya karakter kinerja tersebut akan berdampak pada rendahnya sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan datang. Segala upaya telah dilakukan oleh sekolah untuk penguatan karakter kinerja siswa, namun belum memberikan efek yang signifikan dalam perubahan karakter kinerja siswa di sekolah. Maka dari itu perlunya terobosan baru, yang dilakukan oleh sekolah untuk meningkatkan karakter kinerja siswa. Model pendidikan karakter kerja yang dikembangkan sesuai kebutuhan siswa disinyalir dapat membantu meningkatkan karakter kinerja siswa di sekolah
Landasan Pendidikan
Landasan Pendidikan

Landasan Pendidikan

Landasan pendidikan mengacu pada praktik dan kebijakan pendidikan, serta studi analisis kritis. Ilmu pendidikan adalah teori sistematis tentang apa yang benar-benar diajarkan kepada siswa agar mereka dapat mencapai kecerdasan. Pendidikan selalu dimulai dengan langkah-langkah yang memungkinkan setiap individu untuk mengembangkan potensinya sendiri, menunjukkan sikap yang positif, dan berperilaku dengan baik di lingkungan tempat anak beraktivitas. Pendidikan dimulai dari keluarga atau individu yang belum mandiri dan kemudian berkembang di lingkungan formal dan atau non formal. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 mengamanahkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis, serta bertanggung jawab. Buku ini merupakan karya yang dapat menambah wawasan pembaca, khususnya bagi mereka yang mengabdikan dirinya sebagai pendidik maupun tenaga kependidikan. Kajian dalam buku ini dimulai dari Hakikat Manusia dan Dimensi Kemanusiaan, Hakikat Pendidikan, Unsur-Unsur Pendidikan, Landasan Filosofis, Psikologis, Historis, Sosio Kultural, Yuridis, dan Aliran Klasik serta Gerakan Pembaharuan Pendidikan.
Langkah Praktis Menyusun Proposal Penelitian
Langkah Praktis Menyusun Proposal Penelitian

Langkah Praktis Menyusun Proposal Penelitian

Buku ini akan membahas langkah-langkah praktis dalam menyusun proposal penelitian, khususnya dalam penelitian pendidikan. Pembahasan dalam buku ini disajikan secara sistematis, terdiri dari: Pertama, merumuskan judul penelitian. Judul merupakan sesuatu yang penting di dalam penulisan karya ilmiah. Judul harus dapat menggambarkan isi dari karya ilmiah yang dibuat. Dengan memahami masalah dan novelty penelitian, akan mampu mengembangkan judul penelitian dengan baik, yang didalamnya memuat masalah penelitian yang baik, serta memiliki nilai kebaruan yang akan menambah kebermanfaatan dari penelitian yang dilakukan. Kedua, pendekatan dalam penelitian pendidikan. Sebelum mempersiapkan langkah pengumpulan data, terlebih dahulu harus mengetahui pendekatan dari penelitian yang akan dilakukan. Hal ini agar langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan sesuai dengan prosedur dari pendekatan penelitian yang dipilih. Ketiga, pertanyaan dan hipotesis penelitian. Pertanyaan penelitian bisa dikatakan sebagai cara peneliti untuk mencari Solusi atas masalah yang dia ungkapkan. Jawaban atas pertanyaan itulah diharapkan akan menjawab masalah yang diungkapkan peneliti. Pertanyaan penelitian ini sangat erat kaitannya dengan hipotesis penelitian. Hipotesis merupakan salah satu bagian penting dalam penelitian. Hipotesis ini merupakan dugaan cerdas tentang jawaban dari pertanyaan penelitian yang diajukan. Untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian, hipotesis perlu dikembangkan dengan cara yang baik dan benar. Keempat, pengumpulan data penelitian. Pada buku ini akan dijelaskan mengenai menentukan sampel penelitian, alat/instrument pengumpul data, dan pengujian instrument penelitian yang meliputi uraian untuk mengukur validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Dengan memahami sampling penelitian dan instrumen pengumpul data, peneliti akan mampu menentukan subjek penelitian yang tepat, serta memilih instrumen yang tepat untuk mengumpulkan data sesuai dengan masalah penelitian yang ingin ketahui jawabannya.
LEAP: LEARNING ENGLISH VIA APPS AND PLATFORMS
LEAP: LEARNING ENGLISH VIA APPS AND PLATFORMS
Hot

LEAP: LEARNING ENGLISH VIA APPS AND PLATFORMS

LEAP: Learning English via Apps and Platforms merupakan panduan praktis untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan bahasa Inggris melalui aplikasi maupun platform digital. Di era teknologi ini, belajar tidak lagi terbatas pada buku teks atau ruang kelas. Buku ini mengenalkan berbagai aplikasi dan platform belajar bahasa Inggris yang dirancang untuk mengasah keterampilan berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis secara terpadu. Ditulis oleh tim penulis muda yang berpengalaman di bidang pendidikan dan teknologi, buku ini menyajikan langkah-langkah penggunaan aplikasi/platform, fitur unggulan, serta strategi belajar mandiri yang efektif. Cocok bagi siswa, guru, dan pembelajar mandiri, LEAP mengajak pembaca untuk “leap further and go beyond”—menjadikan teknologi sebagai mitra belajar yang interaktif dan menyenangkan. Mulailah perjalanan belajarmu hari ini dengan pendekatan yang modern, fleksibel, dan bermakna. Dengan LEAP, belajar bahasa Inggris jadi lebih menarik dan seru!
Manajemen Strategis Peningkatan Mutu Pendidikan Islam:  Kajian Empiris Lembaga Pendidikan Pesantren
Manajemen Strategis Peningkatan Mutu Pendidikan Islam:  Kajian Empiris Lembaga Pendidikan Pesantren

Manajemen Strategis Peningkatan Mutu Pendidikan Islam: Kajian Empiris Lembaga Pendidikan Pesantren

Perjalanan sebuah lembaga pendidikan pesantren, terlebih bagi lembaga pesantren sekelas middle low, tentu dalam mempertahankan eksistensinya bukanlah sebuah perjuangan yang sederhana. Sebagai lembaga pesantren yang bukan masuk dalam kategori pesantren-pesantren besar dan ternama di tanah air, maka kemampuan bertahan dan kuatnya kepercayaan masyarakat terhadap pesantren merupakan hal hal istimewa. Pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia dalam konteks pendidikan agama bagi anak bangsa, memiliki gaya yang khas yang sangat mencolok perbedaannya. Pertama, peranan seorang pimpinan dan sesepuh pondok pesantren. Pimpinan pesantren adalah kiai yang berada pada jajaran sesepuh yang biasanya secara genetik adalah pendiri atau keturunnya, yang dinobatkan oleh entitas pesantren tersebut sebagai pimpinan umum, memiliki peran yang sangat penting dalam perjalanan lembaga pesantren. Adapun sesepuh adalah mereka yang setingkat dengan pimpinan dan dituakan namun bisa jadi lebih muda atau merupakan menantu, juga memiliki peran yang kuat dalam menentukan keberhasilan perjalanan manajemen strategis. Kedua, pihak dewan kiai, memiliki peran sebagai aktor dan pelaksana dilapangan yang melakukan serta mengatur manajemen yang dilakukan. Ketiga, pihak yayasan, kalangan ini memiliki peran penting sebagai pihak yang memberikan dukungan baik moril maupun materil, mengingat yayasan adalah lembaga formal yang sah dan memiliki dasar hukum di negara Indonesia, sehingga memiliki hak akses atas fasilitas baik fasilitas masyarakat ataupun milik pemerintah. Keempat, santri, tentu saja santri ini berlaku sebagai subjek dan juga objek dalam pelaksanaan manajemen strategis. Kelima, wali santri atau orang tua memiliki peran kuat dengan dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada pesantren. Keenam, masyarakat, komponen terakhir inilah yang dalam skala makro berkontribusi sebagai pihak ekstrenal namun juga berperan sangat kuat akan tercapainya sebuah tujuan manajerial.
MASALAH DALAM PUBLIC SPEAKING
MASALAH DALAM PUBLIC SPEAKING

MASALAH DALAM PUBLIC SPEAKING

Public speaking adalah keterampilan yang vital di era komunikasi ini, namun tidak jarang menjadi momok menakutkan bagi banyak orang. Buku ini akan membongkar secara sistematis berbagai permasalahan yang sering dihadapi oleh para pembicara, baik pemula maupun yang telah berpengalaman. Disusun berdasarkan pengalaman langsung dan pengamatan mendalam, buku ini mengidentifikasi lebih dari 100 masalah nyata yang kerap muncul dalam aktivitas berbicara di depan umum. Mulai dari persiapan materi yang lemah, struktur penyampaian yang kacau, hingga kendala teknis dan ketidakmampuan menjawab pertanyaan audiens secara meyakinkan—semuanya dibedah dengan pendekatan yang lugas dan solutif. Buku ini tidak hanya mengupas persoalan, tetapi juga menyajikan strategi praktis untuk mengatasinya: bagaimana menyusun alur presentasi yang efektif, mengelola bahasa tubuh dan intonasi suara, membangun koneksi emosional dengan audiens, serta membangun rasa percaya diri yang kuat. Disertai dengan contoh nyata, daftar permasalahan, dan tips aplikatif, buku ini menjadi panduan lengkap bagi siapa saja yang ingin tampil percaya diri dan profesional saat berbicara di depan publik. Lebih dari sekadar panduan teknis, buku ini juga menjadi pengingat bahwa setiap tantangan dalam public speaking adalah peluang untuk berkembang. Dengan memahami kendala-kendala umum yang sering diabaikan, pembaca diajak untuk memperbaiki, berlatih, dan terus meningkatkan kualitas komunikasi. Buku ini akan sangat cocok bagi siapa pun yang ingin menguasai seni berbicara dengan percaya diri, terstruktur, dan berdampak.
MEDIA AND TECHNOLOGY IN ELT
MEDIA AND TECHNOLOGY IN ELT

MEDIA AND TECHNOLOGY IN ELT

This book is structured to offer both conceptual foundations and practical applications. It begins by exploring the role of media in language teaching and the theoretical frameworks that support its use. Subsequent chapters introduce a range of traditional and digital media, including audiovisual aids, printed materials, multimedia presentations, language learning apps, digital games, and virtual learning environments. Special attention is given to the integration of ICT, not only as a support tool but as a transformative element in language education. From blended learning models to fully online instruction, the chapters explore how ICT fosters learner autonomy, collaboration, and global communication. The book also examines the challenges teachers may face, such as digital literacy, access to resources, and pedagogical readiness, and offers strategies for overcoming them. As educators ourselves, we understand that theory alone is insufficient. Therefore, this book emphasizes practical examples, case studies, lesson planning ideas, and classroom activities that can be directly applied or adapted to different teaching contexts. These resources are designed to inspire creativity and critical thinking among teachers in designing their own instructional materials.
Membangun Disiplin Siswa Melalui Keteladanan Guru
Membangun Disiplin Siswa Melalui Keteladanan Guru
Hot

Membangun Disiplin Siswa Melalui Keteladanan Guru

Proses pelaksanaan pendidikan melibatkan banyak elemen di dalamnya, salah satunya adalah guru atau pendidik. Bagi seorang guru, menjadi teladan yang baik bagi anak didiknya adalah mutlak dan tidak bisa di tinggalkan karena itulah jalan satu-satunya untuk menciptakan anak didik yang unggul dan handal. Kedispilinan menjadi faktor penting dalam kesuksesan seseorang. Oleh karenanya kedisiplinan perlu dipupuk sejak dini. Masalahnya adalah seringkali siswa di sekolah dasar kurang disiplin dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. Hal ini menegaskan bahwa diperlukan sebuah teladan untuk siswa agar mampu ditiru dalam berdisiplin dalam kegiatan sehari-hari. Buku ini akan membahas implikasi keteladanan guru terhadap perilaku disiplin peserta didik. Pentingnya sebuah keteladanan bagi seorang guru adalah untuk menjadi pigur peserta didik dan juga agar menjadi guru yang berkualitas. Baik dari segi sikap, tindakan, tutur kata, dan kepribadianyang di perlihatkan dan di terapkan oleh guru di sekolah sehingga akan membentuk watak dan perilaku yang baik pula pada peserta didik. Menjadi guru yang mampu memberikan keteladanan-keteladanan yang baik, sesuai yang yang di ajarkan agama Islam, sehingga dari keteladanan inilah akan memancarkan kewibawaan-kewibawaan yang luhur dan mulia yang dapat diteladani oleh peserta didik.
MENEMBUS KATA: SEJARAH, PRAKTIK, DAN SENI MENULIS JURNALISTIK
MENEMBUS KATA: SEJARAH, PRAKTIK, DAN SENI MENULIS JURNALISTIK

MENEMBUS KATA: SEJARAH, PRAKTIK, DAN SENI MENULIS JURNALISTIK

Jurnalistik bukan semata persoalan menyusun kata atau menulis fakta, melainkan juga tentang membangun kepercayaan publik, merawat nurani, dan menjunjung tinggi integritas. Di tengah arus informasi yang deras dan sering kali membingungkan, peran jurnalis sebagai penjaga kebenaran menjadi semakin krusial. Buku ini ditutup bukan sebagai akhir dari pembelajaran, melainkan sebagai awal dari perjalanan panjang dalam memahami, mengamalkan, dan menyempurnakan praktik jurnalistik. Kami berharap, pembaca tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis dari buku ini, tetapi juga menyerap nilai-nilai etis dan tanggung jawab sosial yang melekat dalam profesi jurnalis. Kami percaya bahwa setiap tulisan yang lahir dari kejujuran, empati, dan riset yang mendalam memiliki kekuatan untuk mengubah dunia—meskipun perlahan, namun pasti. Semoga buku ini menjadi salah satu bekal bagi para calon jurnalis, pendidik, dan siapa saja yang ingin "menembus kata" demi menjangkau makna, keadilan, dan kemanusiaan. Teruslah menulis. Teruslah mencari kebenaran.